Mitsubishi Heavy Industries Jepang dikabarkan terkena serangan cyber di sebanyak 11 pabrik yang memproduksi peralatan pertahanan dan nuklir. Pihak perusahaan mengatakan, sebelumnya sudah terdeteksi sebuah virus di 83 server dan komputer pribadi, Agustus lalu.
Seperti dikutip NHK, Selasa (20/9), Mitsubishi mengatakan virus itu dirancang untuk mencuri data dari jaringan in-house perusahaan, tetapi tidak ada kebocoran yang telah dikonfirmasi. Perusahaan juga sudah berkonsultasi dengan Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo dan melakukan penyelidikan dengan para ahli keamanan.
Serangan cyber ini juga menghantam pabrik galangan kapal di Nagasaki dan Kobe, dan basis produksi untuk sistem petunjuk dan propulsi di Nagoya. Lokasi-lokasi yang ditargetkan itu memproduksi kapal penghancur, kapal selam, rudal dan pembangkit listrik tenaga nuklir.
Selain itu, pihak perusahaan juga mengatakan akan melanjutkan penyelidikan lebih lanjut untuk mencari tahu terjadinya kebocoran data mengenai produk atau teknologinya. Mereka mengatakan virus itu kemungkinan berasal dari luar jaringan komputer perusahaan.
Sumber : liputan6.com
0 komentar:
Posting Komentar