
1. Pengakuan secara jujur dari Datuk Anwar Ibrahim pada
NewYork Times, bahwa sebagian besar pemimpin Malaysia terlalu pongah dan
sombong meskipun sebenarnya Malaysia adalah negara lemah dan korup sehingga
tidak bisa menghargai negara-negara tetangganya.
2. Terbatasnya akses informasi dari media informasi (surat kabar, televisi dan
lain-lain) bagi rakyat Malaysia sehingga hanya sedikit saja informasi mengenai
negara-negara tetangga yang dipunyai. Hal ini menyebabkan hidup rakyat Malaysia
seperti katak dalam tempurung. Akibatnya, mereka merasa pintar padahal
sesunggunya hidup dalam kemalasan dan kebodohan yang teramat sangat.
Nilai-nilai demokrasi...