1 Menjaga Mimpi

Seorang teman marah ketika saya membangunkannya dari tidur siangnya. “Gara-gara dibangunin, saya gagal dapat uang dua ratus ribu,” katanya. “Bagaimana bisa?” tanya saya. “Ya, hampir saja saya menerima dua lembar ratusan ribu jika saja kamu tak membangunkan saya,” tambahnya. “Sudahlah, bangun dari mimpimu itu. Kamu bisa mendapatkan jauh lebih banyak dari dua lembar jika tak sedang bermimpi,” segera saya menariknya keluar dari kamar untuk mengajaknya berjalan mencari pekerjaan. Fase bermimpi itu pernah bersama kami lewati, ketika rasa malas kerap menggelayuti otak kami yang berpikir meraih sukses itu amat mudah. Mungkin kami terlalu banyak...

0 Lunturnya Ideologi Negara

Ahirnya sampai pada waktunya saya kembali bisa memposting di blog yang apa adanya ini, sujud sukur saya persembahkan kepada yang maha kuasa yang telah memberikan waktu kepada saya untuk kembali berjumba dengan sahabat setia Amburadul Republik ini. Sebuah peristiwa sangat bersejarah terjadi di negara tercinta ini. Pada saat itu, Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno memberikan pidato spontannya yang berbunyi: Sekarang banyaknya prinsip: kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan ketuhanan, lima bilangannya. Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa – namanya...

2 Angel Destroyer

Sekian lama aku sibuk dengan berbagai kegiatan dimana kegiatan itu wajib aku kerjakan demi kelangsungan hidupku sendiri, hingga suatu hari yaitu hari ini,, Hari: Senin tgl 11 / 06 / 2012 jam: 12.39_am aku ingat akan suatu hal yang telah lama terlewatkan olehku, ingin sekali aku berkisah tentang suatu hal itu buat para sahabat setia blog Amburadul Republik, sebelum aku mulai kisah ini aku ingin bertanya,, Apa Kabar Sahabat??..., Tentunya pada baik semua kan???.., Ok langsung aj,, Di hari itu kau datang dengan senyum penuh keyakinan bahwa kau yang terbaik bagiku,, kau beri aku sejuta harapan bahwa kau akan membuatku bahagia, kau beri...

3 6 Fakta Malaysia yang tidak diketahui rakyatnya

1. Pengakuan secara jujur dari Datuk Anwar Ibrahim pada NewYork Times, bahwa sebagian besar pemimpin Malaysia terlalu pongah dan sombong meskipun sebenarnya Malaysia adalah negara lemah dan korup sehingga tidak bisa menghargai negara-negara tetangganya. 2. Terbatasnya akses informasi dari media informasi (surat kabar, televisi dan lain-lain) bagi rakyat Malaysia sehingga hanya sedikit saja informasi mengenai negara-negara tetangga yang dipunyai. Hal ini menyebabkan hidup rakyat Malaysia seperti katak dalam tempurung. Akibatnya, mereka merasa pintar padahal sesunggunya hidup dalam kemalasan dan kebodohan yang teramat sangat. Nilai-nilai demokrasi...
 

Amburadul Republik Copyright © 2015 - |- Template Modified by A.M - |- Powered by Komunitas Blogger Madura